Relawan Bersatu Gaungkan Budaya Gotong Royong


Kobar News, Pangkalan Bun – Budaya Gotong Royong yang pernah menjadi pemersatu bangsa dalam membangun kebersamaan dalam kemasyarakatan, yang pernah punah, kini kembali digaungkan oleh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Relawan Bersatu Kabupaten Kotawaringin Barat.

Sebagaimana yang dilakukan Relawan Bersatu dalam membangun Kampung Pelangi di RT.01 Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, bersama TNI dan warga setempat, dengan mengecat rumah di sepanjang Bantaran Sungai Arut Pangkalan Bun, yang dimulai sejak 19 Nopember 2017 lalu.

Kampung Pelangi yang juga difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat ini, merupakan ide dari Bupati Kotawaringin Barat, Hj.Nurhidayah yang menginginkan adanya ciri khas yang dapat melekat bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah yang berjuluk Kota Manis dan Kota Adipura.

Ketua Relawan Bersatu, HM.Yusuf Arianto mengungkapkan bahwa Kampung Pelangi ini merupakan langkah memotivasi kepada warga di sekitar bantaran Sungai Arut ini untuk hidup bersih, dan kembali mengembalikan budaya gotong royong dalam membangun kebersamaan dalm menyelesaikan pekerjaan.

“Selama ini budaya kita dalam bergotong royong itu sudah hilang, dan dengan membangun kampung pelangi ini, diharapkan dapat menggugah kembali budaya gotong royong tersebut, ada kebersamaan dan kekompakan,” ujar HM Yusuf Arianto kepada Kobar News, Minggu (26/11) di RT.01 Kelurahan Mendawai.

Menurutnya, efek dari gotong ini sudah sangat jelas, yakni pekerjaan sangat cepat dan ringan, terjadinya ajang silaturahmi antar tetangga, pemerintah dan relawan bersatu, dan yang terpenting membuka wawasan masyarakat akan lingkungan yang sehat, bersih dan hijau.

Rencananya dalam membangun Kampung Pelangi ini, akan terus dilakukan pengecetan terhadap rumah-rumah diseputaran bantaran sungai arut, hingga ke RT.11 atau diperumahan PT.Korindo Pangkalan Bun. (One)

Sumber : http://kobarnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.